Unique.web.id- Penemuan mengejutkan datang dari Analisis yang
dipaparkan di jurnal Meteoritics and Planetary Science itu menggunakan teknik
yang disebut X-ray fluorescence. Teknik ini mengidentifikasi elemen berbeda
dari karakteristik warna cahaya X-ray yang dikeluarkan bahan itu saat disorot
dengan energi X-ray yang lebih tinggi.Komposisi hasil analisa itu kemudian
dibandingkan dengan belati yang terbuat dari 11 logam meteorit dan ternyata
hasilnya mirip.
Pisau belati
ini ditemukan oleh arkeolog Howard Carter pada tahun 1925, tiga tahun setelah
penemuan makam Tutankhamun. Pisau ini ditemukan di dalam pembungkus mumi, tepat
di paha kanan mumi Tutankhamun. Pisau ini cukup indah. Pada bagian gagang
terbuat dari emas dan diukir cantik. Di pangkal gagang, terdapat batu kristal.
Pisau ini memiliki rangka yang terbuat dari emas, diukir dengan motif bunga
lili di satu sisi, buli di sisi lain, dan kepala serigala.
Belati ini
diyakini dibuat pada abad ke-14 Sebelum Masehi, dan menjadi sedikit dari
artefak logam yang ditemukan dari budaya Mesir kuno. Padahal sebelumnya diduga
bahwa peleburan besi belum dikenal sebelum abad ke-8 SM.
“Masalah
dengan pengolahan besi terkait dengan titik lebur tinggi (1.538 C). Karena itu,
pandai besi awal tidak bisa melelehkan bijih untuk mengekstrak besi dan tidak
bisa menempa besi menjadi senjata,” tulis Comelli, dikutip Dream dari CBS
News, Kamis 2 Juni 2016. Menurut para ilmuwan, benda-benda dari besi
sebelumnya biasanya untuk hiasan atau seremonial dan terbuat dari besi meteorit
yang dianggap lebih berharga daripada emas.Menurut Comelli, senjata dari besi
itu dibentuk dengan palu. Belati Raja Tut telah diduga terbuat dari jenis besi,
tapi belum terkonfirmasi.
“Dalam konteks ini, kualitas tinggi pembuatan pisau
Tutankhamun menjadi bukti kesuksesan penempaan besi awal di abad ke-14 SM,”
tulis para peneliti dalam makalah mereka. Mereka menambahkan, penemuan ini
memberikan pandangan terhadap gambaran masyarakat Mesir pada besi yang muncul
100 tahun berikutnya, dengan menggunakan istilah “besi dari langit”. Penemuan
ini, menurut para ilmuwan itu, menunjukkan orang Mesir kuno sudah menyadari
betapa berharganya potongan besi langka yang jatuh dari langit, sudah sejak
abad ke-13 SM.
0 komentar:
Posting Komentar